SUBDIVISIO GYMNOSPERMAE
(Pinophyta)
Ciri utama dari Gymnospermae
adalah biji telanjang dimana ovul terdedah ke udara pada permungkaan dari sisik
runjung (strobilus) atau pada tangkai diantara daun-daun.
Ciri-ciri lain adalah sebagai berikut:
1.
Tumbuhan
berkayu dengan bermacam-macam habitus (semak, perdu atau pohon).
2.
Akar
merupakan system akar tunggang.
3.
Batang
tumbuh tegak lurus dan bercabang-cabang.
4.
Bagian
kayunya berasal dari berkas-berkas pembuluh pengangkut collateral terbuka yang
pada penampang melintang dari batang tersusun dalam suatu lingkaran.
5.
Mempunyai
cambium sehingga memperlihatkan pertumbuhan sekunder.
6.
Pada
xylem tidak terdapat pembuluh kayu melainkan tracheid saja, kecuali pada
Gnetum.
7.
Didalam
phloem tidak terdapat sel pengering (pengantar).
8.
Batang
mempunyai saluran resin.
9.
Daun
bentuknya bermacam-macam.
10.
Bunga
sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah atau membentuk strobilus
umumnya berkelamin tunggal, kadang-kadang berkelamin dua.
11.
Daun
buah (macrosporofil) dengan bakal biji (macrosporangium) tampak menempel
padanya.
12.
Gametofit
betina terdiri dari banyak sel atau banyak nukleus.
13.
Adanya
arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan welwitschia).
14.
Pembuahan
tunggal.
15.
Jarak
waktu penyerbukan sampai pembuahan relative panjang.
16.
Sel
kelamin jantan umumnya berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif.
17.
Kotiledon
lebih dari 2, jadi bersifat polycotyl.
Menurut klasifikasi Engler, Gymnospermae yang hidup
digolongkan menjadi 4 ordo:
1.
Cycadales
2.
Ginkyoales
3.
Coniferae
4.
Gnetales
Yang terdiri dari 12 familia, 63 genera dan 675 species.
A.
ORDO CYCADALES (Cycadaceae)
Pohon serupa palm atau perdu,
seperti tiang tak bercabang, dan majemuk pinnatus, tersusun spiral, pada ujung
batang seperti mahkota, dan daun muda menggulung seperti daun paku. Tumbuhan
dioceus (berumah dua), strobilus jantan terletak terminal, terdiri dari banyak
mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil sebelah atas steril
berupa tudung dan bagian bawah fertile yang membawa banyak serbuk sari.
Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak makrosporofil
yang bias lepas satu sama lain (pada Cycas) atau kompak (pada marga yang lain). Setiap makrosporofil mempunyai bagian yang
steril di sebelah atas dan bagian yang fertile di sebelah bawah yang membawa
2-8 ovul dipinggirnya.
Contoh:


Cycas rumphii Miq (pakis haji) Cycas revoluta
Thunb (pakis jepang)


Cycas circinalis L Cycas
siamensis Miq


Cycas inflorescence Cycas
ophiolitica


Cycas carirnsiana Cycas platphylla


Cycas calcicola Cycas
couttsiana


Cycas conferta Cycas
platyphylla


Cycas taitungensis Cycas
edentata


Cycas taiwaniana Cycas
papuana


Cycas thouarsii Cycas
balansae


Cycas zaden Cycas
petraea


Cycas silvestris Cycas
macrocarpa


Cycas pectinata Cycas
enceplahartos


Cycas bonsai Cycas
beddomei


Cycas diannanensis Cycas
longipetiolula


Cycas panzhihuaensis Cycas
curranii


Cycas litoralis Cycas
seemannii


Cycas debaoensis Cycas
bougainvilleana


Cycas chamberlainii Dioon cycas


Dioon edule Lindl Dioon
purpusii


Dioon califanoi Dioon
sonorense


Dioon spinulosum Dioon mejiae


Dioon merolae Dioon cycad


Dioon edulis Zamia culcas


Zamia floridiana Zamia furfuracea


Zamia pumila Zamia loddigesii


Zamia curcas Zamia tenuis Willd


Encephalarios ultensteinii Lehm Encephalartos transvenosus


Encephalartos lehmanii Encephalartos nubimontanus


Encephalartos horridus Encephalartos inopinus


Encephalartos delucanus Encephalartos turneri


Encephalartos middelburgensis Encephalartos
trispinosus
B.
ORDO GINKGOALES
Pohon dengan sirung panjang dan
pendek dengan daun-daun yang bertangkai panjang berbentuk paying atau kipas,
dengan tulang-tulang yang bercabang mengarpu. Tumbuhan berumah dua, bunga
terdapat pada sirung pendek alam ketiak daun, Strobilus jantan keluar dari
ketiak daun tampa braktea, membawa banyak sporofil, setiap mikrosporofil
membawa 2 mikrosporangia, ovula banyak yang terdiri dari pasangan-pasangan yang
bertangkai (satu dari setiap pasangan sering gugur), setiap ovul pada
pangkalnya dikelilingi oleh suatu tonjolan melingkar (mungkin sisa dari mega
sporofil). Biji berupa drupe dengan 2 integumen, kulit luar berdaging dan kulit
dalam keras. Lembaga dengan dua keeping biji.
C.
ORDO CONIFERALES (CONIFERAE)
Pohon, semak rendah, bentuk dapat
sangat besar dan biasanya selalu bewarna hijau sepanjang tahun. Struktur batang
sama denga dikotil. Kebanyakan dioceus tetapi banyak pula yang monoceus dan
sedikit yang strobilinya biseksual.
a.
Familia Taxaceae
Daun tetap
hijau, tersebar, sering dalam 2 baris, linier sampai liniolanseolatus, dengan 3
garis hijau terang dan 2 garis hijau gelap disebelah bawah, panjang 1-3 cm.
tumbuhan dioceus atau monoceus, microsporofil berbentuk perisai, membawa 3-14
mikrosporangia terdapat pada strobilus. Ovul tunggal, terminal dengan arilus
berdaging yang sering berwana terang, embrio denga 2 kotiledon.
Contoh:
Podocarpus polystachyus R.Br Podocarpus
lohansung
(selada, kismis)


Podocarpus neriifolius Podocarpus
polystachyus


Podocarpus rumphii Podocarpus
chinensis


Podocarpus macrophyllus Dacrydium
cupressinum (miru)


Dacrydium gibbsiae Dacrydium
elatum Will (melur)


Dacrydium araucarioides Phyllocladus
alpinus


Phyllocladus hypophyllus hook f Phyllocladus trichomanoides

Phyllocladus aspleniifolius
b.
Familia Araucariaceae
Pohon besar,
tingginya 140 ft atau lebih, cabang simetris, sering menggulung, cabang
sekunder sering decideus. Daun persisten, tersebar, sering dalam 2 baris,
dimorfik, anakan mempunyai daun yang lebar, sedangkan dewasa mempunyai daun
liniaris atau berbentuk sisik. Tumbuhan berumah dua atau berumah satu.
Strobilus jantan terletak aksilaris atau terminalis pada cabang pendek, membawa
banyak mikrosporofil yang tersusun spiral, setiap mikrosporofil membawa 1-16
mikrospongia. Strobilus betina besar, terletak padaujung jabang yang pendek,
membawa banyak sisik-sisik yang tersusun spiral, sisik-sisik tersebut terdiri
dari sisik ovul dan braktea yang bersatu pada Araucaria. Ujung sisik ovul bebas
dan membentuk ligula, setiap sisik umumnya membawa 1 ovul. Strobilus betina
yang telah masak membentuk conus atau runjung yang mengayu, sisik runjung
kemudian jatuh membawa 1 biji yang melekat pada permungkaan atasnya. Embrio
dengan 2-4 kotiledon.
Contoh:


Agathis dammara (lamb.) L.C.Rich (damar) Agathis alba


Agathis gunung Agathis
labillardieri


Agathis australis steud (kopal kauri) Araucaria cunninghamii D.Don


Araucaria araucana Araucaria
columnaris


Araucaria hunsteinii Araucaria
angustifolia


Araucaria bidwilli
Araucaria heterophylla (Salisb)
franco
c.
Familia Pinaceae
Pohon jarang
perdu mempunyai saluran resin, atau dammar. Daun tunggal, linearis, panjang
seperti jarum, tersebar dalam dua baris atau dalam ikatan, ada juga 3-5 dalam
satu ikatan, umumnya tumbuhan berumah satu.
Strobilus
jantan mengandung banyak mikrosprofil yang tersusun spiral, setiap mikrosprofil
dengan dua mikrosporangia, mikrospora bersayap. Strobilus betina membawa
sejumlah sisik-sisik ovul yang tersusun spiral. Sisik ovul tersebut tumbuh pada
ketiak sisik braktea, setiap sisik braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovul
pada permungkaan atasnya. Strobilus betina yang masak tumbuh menjadi komus
(runjung) yang mengeras atau mengayu. Biji biasanya bersayap, embrio dengan
2-15 kotiledon.
Contoh:


Pinus merkusii Jungh & de Vriese (tusam) Pinus radiata


Pinus insularis Endl. Pinus
silvestris L


Pinus strobus L Pinus
montezumae Lamb (tusam
Meksiko)


Pinus halepensis
Pinus cono


Pinus tropicalis Pinus
wallichiana


Pinus pinaster Pinus
austriaca


Pinus lambertiana Pinus
canariensis


Pinus nigra Pinus
sibirica


Pinus ponderosa Pinus
arizonica


Pinus parviflora Pinus
pumila


Pinus montezuma Pinus peuce


Pinus banksiana Pinus
culminicola


Pinus mugo Pinus
palustris


Pinus taeda Pinus pinea
d.
Familia cupressiaceae
Pohon atau
perdu, umumnya mengandung resin. Daun berbentuk sisik, jarang berbentuk jarum,
letaknya berhadapan atau dalam lingkaran, jarang tersusun spiral. Tumbuhan
berumah dua. Strobilus jantan kecil terminal pada cabang pendek dengan 2-24
mikrosporofil, yang tersusun dalam lingkaran. Strobilus dilindungi braktea yang
duduknya sama dengan filotaksis daun sisik. Mikrosporofil membawa 2-7
mikrosporangia. Strobilus betina kecil pada cabang pendek, dan terminal,
membawa beberapa makrosporofil yang membawa 1-20 ovula masing-masingnya.
Strobilus betina yang masak mengayu, biji tidak bersayap atau denga 2-3 sayap,
embrio kecil dengan 2 kotiledon.
Contoh:


Thuja orientalis L Thuja
gigantean


Thuja occidentalis Thuja
green giant


Thuja plicata Thuja
koraiensis
D.
ORDO GNETALES
Pohon, perdu, atau liana, pada xylem
sudah terdapat trakea, saluran lendir terdapat pada floem. Daun tunggal
berhadapan atau bersilangan berbentuk ovatus, elipticus sampai oblongus dengan
urat daun seperti jala dan pertulangan daun menyirip ( peninervis). Tumbuhan
umumnya berumah dua. Bunga dalam strobilus yang dilindungi 2 daun sisik
(braktea) yang berhdapan, bersatu pada bagian bawah membentuk seperti perahu.
Pada perbungaan terdapat buku-buku, pada setiap buku terdapat braktea berupa
sisik melingkar dan bersatu seperti cawan yang disebut kupula. Pada strobilus
jantan diatas kupula terdapat bunga jantan yang tersusun spiral di bawah satu
lingkaran bunga betina yang steril. Setiap bunga jantan mempunyai perigonium
seperti corong yang didalamnya terdapat stamen dengan 2 antera
(mikrosporangia).Pada strobilus betina diatas kupula terdapat 1 lingkaran bunga
betina yag fertil, setiap bunga betina mempunyai 1 ovul yang dibungkus oleh
periantium yang berdaging, ovul
mempunyai 2 integrument yang membungkus nucleus, setiap integrument terbuka
pada baagian apeks, integrument luar mengeras dan integrument dalam pada bagian
apek berakhir pada mikrofil, setalah biji. Embrio kecil dengan 2 kotiledon.
Endosperm dibentuk oleh sel-sel gametofit betina sendiri, sel-sel endosperm
yang poliploid dihasilkan dari fusi nucleus pada gametofit betina.
Contoh:


Gnetum gnemon L (belinjo,melinjo) Gnetum africanum


Gnetum latifolium Bl Gnetum
indicum Merr

Gnetum leyboldii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar