HAL-HAL YANG DAPAT MEMOTIVASI
SEMANGAT DALAM HIDUP
Motivasi
adalah suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan
di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Jadi dapat saya simpulkan
sendiri, bahwa motivasi itu adalah suatu perbuatan yang bernilai positif, yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang mempunyai arah atau tujuan
tertentu.
Ada 4 hal
yang dapat memotivikasi kita dalam hidup ini, yaitu dengan melakukan 4B1S:
1.Belajar dari pengalaman hidup.
2.Berikan sugesti yang positif.
3.Berfikir ilmiah.
4.Berkarya sesuai keinginan.
5.Semua berawal dari mimpi.
A.Belajar dari pengalaman hidup
Kita
sebagai manusia harus mengetahui kemana arah jalan hidup yang kita lalui.
Semuanya harus kita jalani dengan usaha dan doa. Tidak perlu ragu dalam
menjalaninya, asalkan kita meyakini bahwa ALLAH slalu bersama kita.Tetapi bila
kita salah dalam mengambil jalan hidup, maka pastinya kita akan terjerumus
dalam tujuan hidup yang tak menentu.
Pepatah lama mengatakan:
“Jangan sampai kita jatuh kedalam lubang yang sama“, maksudnya kita
sebagai manusia tidak boleh terjerumus untuk kedua kalinya dalam melakukan
suatu perbuatan yang salah. Cukup satu kali saja dalam melakuakan kesalahan
yang sama. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman hidup, cukup membantu kita
dalam memotivasi pribadi kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
B.Berikan sugesti yang positif
Sesuatu yang diawali dengan
hal-hal yang positif, pastinya akan menghasilkan sesuatu yang positif pula.
Misalnya saja, kita tidak dapat melakukan sesuatu tindakan yang sulit rasanya
kita atasi sendiri, tetapi jika kita berikan sugesti yang positif terhadap diri
kita sendiri maka kita pasti bisa mengatasinya. Untuk itu sugesti yang positif
dapat memotivasi kita untuk melakukan suatu tindakan yang diluar kemampuan
kita.
C.Berpikir ilmiah
Berfikir ilmiah adalah
berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara
mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. Jadi, dapat dijelaskan bahwa apa
yang kita fikirkan itu harus dilandasi dengan sesuatu yang besifat ilmiah.
Sesuatu yang didasari dengan hal yang ilmiah akan mudah dicerna akal seseorang.
Oleh karena itu, berfikir ilmiah juga mampu memotivasi anda dalam menjalani
tujuan hidup.
D.Berkarya sesuai keinginan
Dalam
melakukan segala hal, pastinya kita melakukan atas dasar apa yang sedang kita
rasakan atau kita alami. Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukannya dengan
apa yang kita senangi, atau HOBI. Jika sesuatu itu kita senangi, maka kita akan
mampu menghasilkan sesuatu yang dapat menginspirasi kita untuk menemukan
hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Jadi, jurus satu ini, yaitu
berkarya sesuai keimginan dapat memotivasi kita dalam melakukan hal-hal yang
baru, yang tampa kita sadari menghasilkan sesuatu yang memuaskan.
E.Semua berawal dari mimpi
Mimpi adalah suatu imajinasi yang terjadi
disaat kita sedang beristirahat. Dalam
hal ini yang dimaksudkan dalam mimpi yaitu, berhayal ataupun berhalusinasi.
Pepatah lama
mengatakan:
“Bermimpilah selagi engkau masih bisa memimpikannya”
maksudnya, bermimpilah, karena segala sesuatu yang kita kerjakan itu berawal
dari mimpi. Jika kita percaya mimpilah
yang membawa kita kedalam suatu kesuksesan, karena kita membangun sesuatu itu
dari sebuah mimpi yang telah kita atur sedemikian rupa. Maka, bermimpilah
asalkan jangan bermimpi tampa diimbangi dengan usaha dan doa, pastinya tidak
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan ketika kita terbangun rasanya pasti
akan sakit, karena kita mengetahui bahwa semua hanya halusinasi kita saja.
Jadi bagaimana saudara-saudara apakah anda tertarik dengan
cara-cara diatas, semoga semua dapat memotivasi anda dalam meraih mimpi dan
harapan dalam menjalani hidup.
Ciri utama dari Gymnospermae
adalah biji telanjang dimana ovul terdedah ke udara pada permungkaan dari sisik
runjung (strobilus) atau pada tangkai diantara daun-daun.
Ciri-ciri lain adalah sebagai berikut:
1.Tumbuhan
berkayu dengan bermacam-macam habitus (semak, perdu atau pohon).
2.Akar
merupakan system akar tunggang.
3.Batang
tumbuh tegak lurus dan bercabang-cabang.
4.Bagian
kayunya berasal dari berkas-berkas pembuluh pengangkut collateral terbuka yang
pada penampang melintang dari batang tersusun dalam suatu lingkaran.
5.Mempunyai
cambium sehingga memperlihatkan pertumbuhan sekunder.
6.Pada
xylem tidak terdapat pembuluh kayu melainkan tracheid saja, kecuali pada
Gnetum.
7.Didalam
phloem tidak terdapat sel pengering (pengantar).
8.Batang
mempunyai saluran resin.
9.Daun
bentuknya bermacam-macam.
10.Bunga
sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah atau membentuk strobilus
umumnya berkelamin tunggal, kadang-kadang berkelamin dua.
11.Daun
buah (macrosporofil) dengan bakal biji (macrosporangium) tampak menempel
padanya.
12.Gametofit
betina terdiri dari banyak sel atau banyak nukleus.
13.Adanya
arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan welwitschia).
14.Pembuahan
tunggal.
15.Jarak
waktu penyerbukan sampai pembuahan relative panjang.
16.Sel
kelamin jantan umumnya berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif.
17.Kotiledon
lebih dari 2, jadi bersifat polycotyl.
Menurut klasifikasi Engler, Gymnospermae yang hidup
digolongkan menjadi 4 ordo:
1.Cycadales
2.Ginkyoales
3.Coniferae
4.Gnetales
Yang terdiri dari 12 familia, 63 genera dan 675 species.
A.ORDO CYCADALES (Cycadaceae)
Pohon serupa palm atau perdu,
seperti tiang tak bercabang, dan majemuk pinnatus, tersusun spiral, pada ujung
batang seperti mahkota, dan daun muda menggulung seperti daun paku. Tumbuhan
dioceus (berumah dua), strobilus jantan terletak terminal, terdiri dari banyak
mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil sebelah atas steril
berupa tudung dan bagian bawah fertile yang membawa banyak serbuk sari.
Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak makrosporofil
yang bias lepas satu sama lain (pada Cycas) atau kompak (pada marga yang lain).Setiap makrosporofil mempunyai bagian yang
steril di sebelah atas dan bagian yang fertile di sebelah bawah yang membawa
2-8 ovul dipinggirnya.
Pohon dengan sirung panjang dan
pendek dengan daun-daun yang bertangkai panjang berbentuk paying atau kipas,
dengan tulang-tulang yang bercabang mengarpu. Tumbuhan berumah dua, bunga
terdapat pada sirung pendek alam ketiak daun, Strobilus jantan keluar dari
ketiak daun tampa braktea, membawa banyak sporofil, setiap mikrosporofil
membawa 2 mikrosporangia, ovula banyak yang terdiri dari pasangan-pasangan yang
bertangkai (satu dari setiap pasangan sering gugur), setiap ovul pada
pangkalnya dikelilingi oleh suatu tonjolan melingkar (mungkin sisa dari mega
sporofil). Biji berupa drupe dengan 2 integumen, kulit luar berdaging dan kulit
dalam keras. Lembaga dengan dua keeping biji.
C.ORDO CONIFERALES (CONIFERAE)
Pohon, semak rendah, bentuk dapat
sangat besar dan biasanya selalu bewarna hijau sepanjang tahun. Struktur batang
sama denga dikotil. Kebanyakan dioceus tetapi banyak pula yang monoceus dan
sedikit yang strobilinya biseksual.
a.Familia Taxaceae
Daun tetap
hijau, tersebar, sering dalam 2 baris, linier sampai liniolanseolatus, dengan 3
garis hijau terang dan 2 garis hijau gelap disebelah bawah, panjang 1-3 cm.
tumbuhan dioceus atau monoceus, microsporofil berbentuk perisai, membawa 3-14
mikrosporangia terdapat pada strobilus. Ovul tunggal, terminal dengan arilus
berdaging yang sering berwana terang, embrio denga 2 kotiledon.
Phyllocladus hypophyllus hook f Phyllocladus trichomanoides
Phyllocladus aspleniifolius
b.Familia Araucariaceae
Pohon besar,
tingginya 140 ft atau lebih, cabang simetris, sering menggulung, cabang
sekunder sering decideus. Daun persisten, tersebar, sering dalam 2 baris,
dimorfik, anakan mempunyai daun yang lebar, sedangkan dewasa mempunyai daun
liniaris atau berbentuk sisik. Tumbuhan berumah dua atau berumah satu.
Strobilus jantan terletak aksilaris atau terminalis pada cabang pendek, membawa
banyak mikrosporofil yang tersusun spiral, setiap mikrosporofil membawa 1-16
mikrospongia. Strobilus betina besar, terletak padaujung jabang yang pendek,
membawa banyak sisik-sisik yang tersusun spiral, sisik-sisik tersebut terdiri
dari sisik ovul dan braktea yang bersatu pada Araucaria. Ujung sisik ovul bebas
dan membentuk ligula, setiap sisik umumnya membawa 1 ovul. Strobilus betina
yang telah masak membentuk conus atau runjung yang mengayu, sisik runjung
kemudian jatuh membawa 1 biji yang melekat pada permungkaan atasnya. Embrio
dengan 2-4 kotiledon.
Contoh:
Agathis dammara (lamb.) L.C.Rich (damar)Agathis alba
Pohon jarang
perdu mempunyai saluran resin, atau dammar. Daun tunggal, linearis, panjang
seperti jarum, tersebar dalam dua baris atau dalam ikatan, ada juga 3-5 dalam
satu ikatan, umumnya tumbuhan berumah satu.
Strobilus
jantan mengandung banyak mikrosprofil yang tersusun spiral, setiap mikrosprofil
dengan dua mikrosporangia, mikrospora bersayap. Strobilus betina membawa
sejumlah sisik-sisik ovul yang tersusun spiral. Sisik ovul tersebut tumbuh pada
ketiak sisik braktea, setiap sisik braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovul
pada permungkaan atasnya. Strobilus betina yang masak tumbuh menjadi komus
(runjung) yang mengeras atau mengayu. Biji biasanya bersayap, embrio dengan
2-15 kotiledon.
Contoh:
Pinus merkusii Jungh & de Vriese (tusam)Pinus radiata
Pinus insularis Endl.Pinus
silvestris L
Pinus strobus LPinus
montezumae Lamb (tusam
Meksiko)
Pinus halepensisPinus cono
Pinus tropicalisPinus
wallichiana
Pinus pinasterPinus
austriaca
Pinus lambertianaPinus
canariensis
Pinus nigraPinus
sibirica
Pinus ponderosaPinus
arizonica
Pinus parvifloraPinus
pumila
Pinus montezumaPinus peuce
Pinus banksianaPinus
culminicola
Pinus mugoPinus
palustris
Pinus taedaPinus pinea
d.Familia cupressiaceae
Pohon atau
perdu, umumnya mengandung resin. Daun berbentuk sisik, jarang berbentuk jarum,
letaknya berhadapan atau dalam lingkaran, jarang tersusun spiral. Tumbuhan
berumah dua. Strobilus jantan kecil terminal pada cabang pendek dengan 2-24
mikrosporofil, yang tersusun dalam lingkaran. Strobilus dilindungi braktea yang
duduknya sama dengan filotaksis daun sisik. Mikrosporofil membawa 2-7
mikrosporangia. Strobilus betina kecil pada cabang pendek, dan terminal,
membawa beberapa makrosporofil yang membawa 1-20 ovula masing-masingnya.
Strobilus betina yang masak mengayu, biji tidak bersayap atau denga 2-3 sayap,
embrio kecil dengan 2 kotiledon.
Contoh:
Thuja orientalis LThuja
gigantean
Thuja occidentalisThuja
green giant
Thuja plicataThuja
koraiensis
D.ORDO GNETALES
Pohon, perdu, atau liana, pada xylem
sudah terdapat trakea, saluran lendir terdapat pada floem. Daun tunggal
berhadapan atau bersilangan berbentuk ovatus, elipticus sampai oblongus dengan
urat daun seperti jala dan pertulangan daun menyirip ( peninervis). Tumbuhan
umumnya berumah dua. Bunga dalam strobilus yang dilindungi 2 daun sisik
(braktea) yang berhdapan, bersatu pada bagian bawah membentuk seperti perahu.
Pada perbungaan terdapat buku-buku, pada setiap buku terdapat braktea berupa
sisik melingkar dan bersatu seperti cawan yang disebut kupula. Pada strobilus
jantan diatas kupula terdapat bunga jantan yang tersusun spiral di bawah satu
lingkaran bunga betina yang steril. Setiap bunga jantan mempunyai perigonium
seperti corong yang didalamnya terdapat stamen dengan 2 antera
(mikrosporangia).Pada strobilus betina diatas kupula terdapat 1 lingkaran bunga
betina yag fertil, setiap bunga betina mempunyai 1 ovul yang dibungkus oleh
periantium yangberdaging, ovul
mempunyai 2 integrument yang membungkus nucleus, setiap integrument terbuka
pada baagian apeks, integrument luar mengeras dan integrument dalam pada bagian
apek berakhir pada mikrofil, setalah biji. Embrio kecil dengan 2 kotiledon.
Endosperm dibentuk oleh sel-sel gametofit betina sendiri, sel-sel endosperm
yang poliploid dihasilkan dari fusi nucleus pada gametofit betina.