Selamat Datang

Rabu, 18 April 2012

HAL-HAL YANG DAPAT MEMOTIVASI SEMANGAT DALAM HIDUP


HAL-HAL YANG DAPAT MEMOTIVASI SEMANGAT DALAM HIDUP
                                                                       
                     Motivasi adalah suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Jadi dapat saya simpulkan sendiri, bahwa motivasi itu adalah suatu perbuatan yang bernilai positif, yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang mempunyai arah atau tujuan tertentu.
Ada 4 hal yang dapat memotivikasi kita dalam hidup ini, yaitu dengan melakukan 4B1S:
1.      Belajar dari pengalaman hidup.
2.      Berikan sugesti yang positif.
3.      Berfikir ilmiah.
4.      Berkarya sesuai keinginan.
5.      Semua berawal dari mimpi.

A.     Belajar dari pengalaman hidup
                      Kita sebagai manusia harus mengetahui kemana arah jalan hidup yang kita lalui. Semuanya harus kita jalani dengan usaha dan doa. Tidak perlu ragu dalam menjalaninya, asalkan kita meyakini bahwa ALLAH slalu bersama kita.Tetapi bila kita salah dalam mengambil jalan hidup, maka pastinya kita akan terjerumus dalam tujuan  hidup yang tak menentu.
Pepatah lama mengatakan:
                        “Jangan sampai kita jatuh kedalam lubang yang sama“, maksudnya kita sebagai manusia tidak boleh terjerumus untuk kedua kalinya dalam melakukan suatu perbuatan yang salah. Cukup satu kali saja dalam melakuakan kesalahan yang sama. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman hidup, cukup membantu kita dalam memotivasi pribadi kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
B.      Berikan sugesti yang positif
                  Sesuatu yang diawali dengan hal-hal yang positif, pastinya akan menghasilkan sesuatu yang positif pula. Misalnya saja, kita tidak dapat melakukan sesuatu tindakan yang sulit rasanya kita atasi sendiri, tetapi jika kita berikan sugesti yang positif terhadap diri kita sendiri maka kita pasti bisa mengatasinya. Untuk itu sugesti yang positif dapat memotivasi kita untuk melakukan suatu tindakan yang diluar kemampuan kita.
C.      Berpikir ilmiah
                   Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. Jadi, dapat dijelaskan bahwa apa yang kita fikirkan itu harus dilandasi dengan sesuatu yang besifat ilmiah. Sesuatu yang didasari dengan hal yang ilmiah akan mudah dicerna akal seseorang. Oleh karena itu, berfikir ilmiah juga mampu memotivasi anda dalam menjalani tujuan hidup.
D.     Berkarya sesuai keinginan
                    Dalam melakukan segala hal, pastinya kita melakukan atas dasar apa yang sedang kita rasakan atau kita alami. Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukannya dengan apa yang kita senangi, atau HOBI. Jika sesuatu itu kita senangi, maka kita akan mampu menghasilkan sesuatu yang dapat menginspirasi kita untuk menemukan hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Jadi, jurus satu ini, yaitu berkarya sesuai keimginan dapat memotivasi kita dalam melakukan hal-hal yang baru, yang tampa kita sadari menghasilkan sesuatu yang memuaskan.
E.      Semua berawal dari mimpi
                   Mimpi adalah suatu imajinasi yang terjadi disaat kita sedang  beristirahat. Dalam hal ini yang dimaksudkan dalam mimpi yaitu, berhayal ataupun berhalusinasi.
Pepatah lama mengatakan:
“Bermimpilah selagi engkau masih bisa memimpikannya” maksudnya, bermimpilah, karena segala sesuatu yang kita kerjakan itu berawal dari mimpi.  Jika kita percaya mimpilah yang membawa kita kedalam suatu kesuksesan, karena kita membangun sesuatu itu dari sebuah mimpi yang telah kita atur sedemikian rupa. Maka, bermimpilah asalkan jangan bermimpi tampa diimbangi dengan usaha dan doa, pastinya tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan ketika kita terbangun rasanya pasti akan sakit, karena kita mengetahui bahwa semua hanya halusinasi kita saja.
Jadi bagaimana saudara-saudara apakah anda tertarik dengan cara-cara diatas, semoga semua dapat memotivasi anda dalam meraih mimpi dan harapan dalam menjalani hidup.

Selasa, 17 April 2012

SUBDIVISIO GYMNOSPERMAE


SUBDIVISIO GYMNOSPERMAE
(Pinophyta)
              
              Ciri utama dari Gymnospermae adalah biji telanjang dimana ovul terdedah ke udara pada permungkaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai diantara daun-daun.
Ciri-ciri lain adalah sebagai berikut:
1.     Tumbuhan berkayu dengan bermacam-macam habitus (semak, perdu atau pohon).
2.     Akar merupakan system akar tunggang.
3.     Batang tumbuh tegak lurus dan bercabang-cabang.
4.     Bagian kayunya berasal dari berkas-berkas pembuluh pengangkut collateral terbuka yang pada penampang melintang dari batang tersusun dalam suatu lingkaran.
5.     Mempunyai cambium sehingga memperlihatkan pertumbuhan sekunder.
6.     Pada xylem tidak terdapat pembuluh kayu melainkan tracheid saja, kecuali pada Gnetum.
7.     Didalam phloem tidak terdapat sel pengering (pengantar).
8.     Batang mempunyai saluran resin.
9.     Daun bentuknya bermacam-macam.
10.                        Bunga sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah atau membentuk strobilus umumnya berkelamin tunggal, kadang-kadang berkelamin dua.
11.                        Daun buah (macrosporofil) dengan bakal biji (macrosporangium) tampak menempel padanya.
12.                        Gametofit betina terdiri dari banyak sel atau banyak nukleus.
13.                        Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan welwitschia).
14.                        Pembuahan tunggal.
15.                        Jarak waktu penyerbukan sampai pembuahan relative panjang.
16.                        Sel kelamin jantan umumnya berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif.
17.                        Kotiledon lebih dari 2, jadi bersifat polycotyl.

Menurut klasifikasi Engler, Gymnospermae yang hidup digolongkan menjadi 4 ordo:
1.     Cycadales
2.     Ginkyoales
3.     Coniferae
4.     Gnetales
Yang terdiri dari 12 familia, 63 genera dan 675 species.


A.    ORDO CYCADALES (Cycadaceae)
               Pohon serupa palm atau perdu, seperti tiang tak bercabang, dan majemuk pinnatus, tersusun spiral, pada ujung batang seperti mahkota, dan daun muda menggulung seperti daun paku. Tumbuhan dioceus (berumah dua), strobilus jantan terletak terminal, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil sebelah atas steril berupa tudung dan bagian bawah fertile yang membawa banyak serbuk sari. Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak makrosporofil yang bias lepas satu sama lain (pada Cycas) atau kompak (pada marga yang lain).  Setiap makrosporofil mempunyai bagian yang steril di sebelah atas dan bagian yang fertile di sebelah bawah yang membawa 2-8 ovul dipinggirnya.
Contoh:

                       
Cycas rumphii Miq (pakis haji)                             Cycas revoluta Thunb (pakis jepang)
                       
Cycas circinalis L                                                          Cycas siamensis Miq
                        
Cycas inflorescence                                                    Cycas ophiolitica
                       
Cycas carirnsiana                                                    Cycas platphylla
                        
Cycas calcicola                                                            Cycas couttsiana
                          
Cycas conferta                                                            Cycas platyphylla
                         
Cycas taitungensis                                                     Cycas edentata
                        
Cycas taiwaniana                                                       Cycas papuana
                        
Cycas thouarsii                                                           Cycas balansae
                         
Cycas zaden                                                                Cycas petraea
                       
Cycas silvestris                                                            Cycas macrocarpa

                           
  Cycas pectinata                                                        Cycas enceplahartos
                         
Cycas bonsai                                                               Cycas beddomei
                        
Cycas diannanensis                                                   Cycas longipetiolula
                     
Cycas panzhihuaensis                                               Cycas curranii    
                        
Cycas litoralis                                                              Cycas seemannii
                      
Cycas debaoensis                                                       Cycas bougainvilleana
                                               
Cycas chamberlainii                                               Dioon cycas
                        
Dioon edule Lindl                                                        Dioon purpusii
                       
Dioon califanoi                                                        Dioon sonorense
                        
Dioon spinulosum                                                    Dioon mejiae
                        
Dioon merolae                                                             Dioon cycad
                         
Dioon edulis                                                              Zamia culcas
                        
Zamia floridiana                                                       Zamia furfuracea
                        
Zamia pumila                                                            Zamia loddigesii
                      
Zamia curcas                                                           Zamia tenuis Willd
                         
Encephalarios ultensteinii Lehm                           Encephalartos transvenosus
                         
Encephalartos lehmanii                                          Encephalartos nubimontanus
                        
Encephalartos horridus                                            Encephalartos inopinus
                        
Encephalartos delucanus                                        Encephalartos turneri
                        
Encephalartos middelburgensis                            Encephalartos trispinosus

B.    ORDO GINKGOALES
                Pohon dengan sirung panjang dan pendek dengan daun-daun yang bertangkai panjang berbentuk paying atau kipas, dengan tulang-tulang yang bercabang mengarpu. Tumbuhan berumah dua, bunga terdapat pada sirung pendek alam ketiak daun, Strobilus jantan keluar dari ketiak daun tampa braktea, membawa banyak sporofil, setiap mikrosporofil membawa 2 mikrosporangia, ovula banyak yang terdiri dari pasangan-pasangan yang bertangkai (satu dari setiap pasangan sering gugur), setiap ovul pada pangkalnya dikelilingi oleh suatu tonjolan melingkar (mungkin sisa dari mega sporofil). Biji berupa drupe dengan 2 integumen, kulit luar berdaging dan kulit dalam keras. Lembaga dengan dua keeping biji.

C.     ORDO CONIFERALES (CONIFERAE)
              Pohon, semak rendah, bentuk dapat sangat besar dan biasanya selalu bewarna hijau sepanjang tahun. Struktur batang sama denga dikotil. Kebanyakan dioceus tetapi banyak pula yang monoceus dan sedikit yang strobilinya biseksual.
a.     Familia Taxaceae

Daun tetap hijau, tersebar, sering dalam 2 baris, linier sampai liniolanseolatus, dengan 3 garis hijau terang dan 2 garis hijau gelap disebelah bawah, panjang 1-3 cm. tumbuhan dioceus atau monoceus, microsporofil berbentuk perisai, membawa 3-14 mikrosporangia terdapat pada strobilus. Ovul tunggal, terminal dengan arilus berdaging yang sering berwana terang, embrio denga 2 kotiledon.

Contoh:
http://www.DiversityOfLife.org/users/dws/9_11_11_13/PodocarpusPolystachyus/PodocarpusPolystachyus7.JPG.thb                        
Podocarpus polystachyus R.Br                               Podocarpus lohansung
 (selada, kismis)                                                             
                       
Podocarpus neriifolius                                              Podocarpus polystachyus
                       
Podocarpus rumphii                                                  Podocarpus chinensis
                       
Podocarpus macrophyllus                                       Dacrydium cupressinum (miru)
                       
Dacrydium gibbsiae                                                   Dacrydium elatum Will (melur)
                        
Dacrydium araucarioides                                         Phyllocladus alpinus
                        
Phyllocladus hypophyllus hook f                           Phyllocladus trichomanoides
 
Phyllocladus aspleniifolius

b.     Familia Araucariaceae

Pohon besar, tingginya 140 ft atau lebih, cabang simetris, sering menggulung, cabang sekunder sering decideus. Daun persisten, tersebar, sering dalam 2 baris, dimorfik, anakan mempunyai daun yang lebar, sedangkan dewasa mempunyai daun liniaris atau berbentuk sisik. Tumbuhan berumah dua atau berumah satu. Strobilus jantan terletak aksilaris atau terminalis pada cabang pendek, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral, setiap mikrosporofil membawa 1-16 mikrospongia. Strobilus betina besar, terletak padaujung jabang yang pendek, membawa banyak sisik-sisik yang tersusun spiral, sisik-sisik tersebut terdiri dari sisik ovul dan braktea yang bersatu pada Araucaria. Ujung sisik ovul bebas dan membentuk ligula, setiap sisik umumnya membawa 1 ovul. Strobilus betina yang telah masak membentuk conus atau runjung yang mengayu, sisik runjung kemudian jatuh membawa 1 biji yang melekat pada permungkaan atasnya. Embrio dengan 2-4 kotiledon.

Contoh:

                        
Agathis dammara (lamb.) L.C.Rich (damar)        Agathis alba
                      
Agathis gunung                                                           Agathis labillardieri
                                         
Agathis australis steud (kopal kauri)                    Araucaria cunninghamii D.Don
                      
Araucaria araucana                                                   Araucaria columnaris
                       
Araucaria hunsteinii                                                   Araucaria angustifolia
                           
Araucaria bidwilli                                                     Araucaria heterophylla (Salisb)                     
                                                                                    franco
c.      Familia Pinaceae


Pohon jarang perdu mempunyai saluran resin, atau dammar. Daun tunggal, linearis, panjang seperti jarum, tersebar dalam dua baris atau dalam ikatan, ada juga 3-5 dalam satu ikatan, umumnya tumbuhan berumah satu.
Strobilus jantan mengandung banyak mikrosprofil yang tersusun spiral, setiap mikrosprofil dengan dua mikrosporangia, mikrospora bersayap. Strobilus betina membawa sejumlah sisik-sisik ovul yang tersusun spiral. Sisik ovul tersebut tumbuh pada ketiak sisik braktea, setiap sisik braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovul pada permungkaan atasnya. Strobilus betina yang masak tumbuh menjadi komus (runjung) yang mengeras atau mengayu. Biji biasanya bersayap, embrio dengan 2-15 kotiledon.

 Contoh:
                       
Pinus merkusii Jungh & de Vriese (tusam)          Pinus radiata
                     
Pinus insularis Endl.                                                   Pinus silvestris L
                      
Pinus strobus L                                                            Pinus montezumae Lamb (tusam
                                                                                    Meksiko)   
                       
Pinus halepensis                                                          Pinus cono
                      
Pinus tropicalis                                                           Pinus wallichiana
                     
Pinus pinaster                                                             Pinus austriaca
                       
Pinus lambertiana                                                      Pinus canariensis
                      
Pinus nigra                                                                   Pinus sibirica
                     
Pinus ponderosa                                                        Pinus arizonica
                       
Pinus parviflora                                                          Pinus pumila
                        
Pinus montezuma                                                          Pinus peuce
                       
Pinus banksiana                                                         Pinus culminicola
                      
Pinus mugo                                                                  Pinus palustris
                        
Pinus taeda                                                                     Pinus pinea

d.     Familia cupressiaceae


Pohon atau perdu, umumnya mengandung resin. Daun berbentuk sisik, jarang berbentuk jarum, letaknya berhadapan atau dalam lingkaran, jarang tersusun spiral. Tumbuhan berumah dua. Strobilus jantan kecil terminal pada cabang pendek dengan 2-24 mikrosporofil, yang tersusun dalam lingkaran. Strobilus dilindungi braktea yang duduknya sama dengan filotaksis daun sisik. Mikrosporofil membawa 2-7 mikrosporangia. Strobilus betina kecil pada cabang pendek, dan terminal, membawa beberapa makrosporofil yang membawa 1-20 ovula masing-masingnya. Strobilus betina yang masak mengayu, biji tidak bersayap atau denga 2-3 sayap, embrio kecil dengan 2 kotiledon.

Contoh:

                      
Thuja orientalis L                                                        Thuja gigantean
                    
Thuja occidentalis                                                      Thuja green giant
                     
Thuja plicata                                                                Thuja koraiensis

D.    ORDO GNETALES
                           Pohon, perdu, atau liana, pada xylem sudah terdapat trakea, saluran lendir terdapat pada floem. Daun tunggal berhadapan atau bersilangan berbentuk ovatus, elipticus sampai oblongus dengan urat daun seperti jala dan pertulangan daun menyirip ( peninervis). Tumbuhan umumnya berumah dua. Bunga dalam strobilus yang dilindungi 2 daun sisik (braktea) yang berhdapan, bersatu pada bagian bawah membentuk seperti perahu. Pada perbungaan terdapat buku-buku, pada setiap buku terdapat braktea berupa sisik melingkar dan bersatu seperti cawan yang disebut kupula. Pada strobilus jantan diatas kupula terdapat bunga jantan yang tersusun spiral di bawah satu lingkaran bunga betina yang steril. Setiap bunga jantan mempunyai perigonium seperti corong yang didalamnya terdapat stamen dengan 2 antera (mikrosporangia).Pada strobilus betina diatas kupula terdapat 1 lingkaran bunga betina yag fertil, setiap bunga betina mempunyai 1 ovul yang dibungkus oleh periantium yang  berdaging, ovul mempunyai 2 integrument yang membungkus nucleus, setiap integrument terbuka pada baagian apeks, integrument luar mengeras dan integrument dalam pada bagian apek berakhir pada mikrofil, setalah biji. Embrio kecil dengan 2 kotiledon. Endosperm dibentuk oleh sel-sel gametofit betina sendiri, sel-sel endosperm yang poliploid dihasilkan dari fusi nucleus pada gametofit betina.
Contoh:

                               
Gnetum gnemon L (belinjo,melinjo)                     Gnetum africanum
                       
Gnetum latifolium Bl                                                  Gnetum indicum Merr
Gnetum leyboldii